Senin, 23 Juni 2014

Sejarah Kopi


Kopi. Siapa yang tidak mengenal kopi?. Minuman yang sangat populer di seluruh dunia ini ternyata sudah dikenal sejak tahun 1000 SM oleh suku Galla di Afrika Timur. Saya sendiri mulai mengenal kopi sejak kecil,tapi mulai menyukainya saat duduk dibangku SMA. Tentu saja saya hanya tahu dan menyukainya saja,tanpa benar-benar mengetahui sejarah dan asal usul kopi tersebut. Mungkin bagi sebagian orang,hal tersebut tidaklah begitu penting,tapi tidak ada salahnya juga jika kita bisa lebih tahu tentang minuman yang sudah menjadi gaya hidup dan bahkan kebutuhan ini.

Sejarah Kopi di Dunia

Kopi pertama kali di temukan di negara Ethiopia yang terletak di Afrika Timur. Pada zaman dahulu,alkisah hiduplah seorang penggembala kambing bernama Kaldi. Pada suatu hari Kaldi dikagetkan oleh hiangnya kambing-kambing yang biasa dia gembalakan. Keesokan harinya,pada saat pagi Kaldi menemukan kambing-kambingnya terlihat lincah dan bersemangat di dekat sebuah pohon aneh yang berdaun gelap dan memiliki biji berwarna merah.
Karena rasa penasaran,Kaldi pun mencoba buah merah tersebut. Dia menguyah dan menelannya. Dan tidak lama kemudian Kaldi merasa tubuhnya lebih berenergi. Akhirnya Kaldi berkesimpulan bahwa kambing-kambingnya menjadi lincah lincah dan bersemangat dikarenakan buah merah tersebut,yang sekarang kita kenal sebagai kopi.
Tidak lama kemudian datang seorang Imam yang terlihat mengantuk dalam perjalanan ke masjid untuk menunaikan sholat subuh di masjid terdekat. Ia melihat Kaldi dan kambing-kambingnya di sekitar pohon kopi. Melihat kejadian tersebut,sang Imam bereksperimen dengan berbagai cara terhadap buah kopi tersebut,termasuk merebus dan memanggang bijinya.
Hasil dari percobaan sang Imam tersebutlah,lahirnya pertama kali minuman yang disebut kopi yang menyegarkan dan memberi energi. Tidak lama setelah berita kopi ini tersebar,kopi menjadi minuman wajib untuk mengobati kantuk sebelum sholat. Kebiasaan ini mulai menyebar dari masjid ke masjid dan akhirnya sampai ke seluruh dunia.
Pada awalnya orang Eropa mengira kopi berasal dari daerah Yaman. Sebuah negara di Semenanjung Selatan Arab. Namun sesungguhnya bukti botanis telah mengungkapkan bahwa kopi arabika,spesies kopi terbaik berasal dari Ethiopia. Dimana sampai saat ini pun pohon kopi masih tumbuh liar diantara hutan lebat di Ethiopia.
Tidak ada yang dapat memastikan bagaimana kopi ini bisa sampai ke Yaman menyeberangi laut  merah. Banyak yang menyimpulkan ini terjadi karena proses perdagangan yang terjadi pada 800 SM. Namun hal ini pun tidak mempunyai bukti yang kuat. Salah satu kesimpulan lain adalah kopi yang di bawa oleh orang Ethiopia yang melakukan ekspansi ke daerah Arab lain pada tahun 522 SM. Orang-orang Ethiopia menetap di Yaman selama 50 tahun menjadi penyebab tersebarnya kebiasaan minum kopi di seluruh semenanjung Arab,yang kemudian budidaya menanam kopi pun menjadi populer pada abad ke-6 M.
Para penikmat kopi di Arab pada awalnya sangat terbatas. Kopi pada awalnya di jadikan sebagai obat. Kemudian kopi menjadi minuman wajib para sufi untuk mencegah kantuk saat bermeditasi dan beribadah. Kemudian semakin banyak penikmat kopi di Arab,sehingga menyebabkan warung-warung kopi bertebaran di sepanjang Arab,terutama di Makkah dan Kairo.
Setelah populer di Arab,kopi pun di bawa orang-orang India bernama Baba Sudan,seorang muslim dari India. Pada zaman itu,haram hukumnya membawa kopi jika tidak dalam keadaan matang atau sudah di sangrai,jika terbukti membawa biji kopi dalam keadaan mentah,maka akan di hukum mati. Hal ini dilakukan untuk mencegah agar kopi tidak bisa di tanam di luar tanah Arab.
Sekitar tahun 1650,Budan nekat membawa 7 butir kopi yang di simpan di perutnya. Dan setelah Budan sampai di rumahnya di Chickmaglur,India Selatan,dia langsung menanam biji kop tersebut,dan kemudian tumbuh subur.
William Uklers,dalam ensiklopedinya yang berjudul All About Coffee menulis bahwa pada tahun 1928,keturunan kopi pertama tersebut masih tumbuh subur di daerah Chickmaglur. Sayangnya saat ini kopi sudah tidak tumbuh lagi di hutan tersebut.
Setelah kopi tersebar luas di Arab dan India, kemudian pedagang Eropa tertarik untuk memperdagangkan kopi. Namun kopi tidak dapat tumbuh di negara yang memiliki iklim dingin seperti Eropa. Kemudian para pedagang Eropa membawa kopi turunan Baba Sudan ke Sri Lanka dan tanah Jawa.
Ada sejarah juga yang menyebutkan bahwa kopi pertama kali dibawa keluar Arab bukan oleh Baba Sudan, tapi oleh pegadang VOC bernama Pieter Van Der Broeke pada tahun 1616. Dia nekat menyelundupkan kopi dari pelabuhan Mocha di Yaman, dan kemudian di bawa ke Amsterdam. Kemudian pohon kopi di tanam di kebun botani Amsterdam. Pohon kopi ini kemudian dikirim sebagai hadiah ke Raja Louis XIV.
Pada masa itu, kopi menjadi minuman para bangsawan, karena pada saat itu biji kopi dijual dengan harga yang sangat mahal. Karena dianggap langka dan memiliki nilai eksotis. Kemudian Raja Louis XIV yang terkenal dengan kemewahan nya mengimpor kopi dari pelabuhan Mocha, Yaman.
Dari situ kopi dibawa ke Tanah Jawa menyeberangi lautan menuju negeri Belanda, dan kemudian di bawa ke Istana Versailles yang mewah. Rumah kaca pertama di Eropa kemudian dibangun untuk menanam pohon kesayangan para bangsawan ini.

Kopi Kembali ke Ethiopia

Keturunan dari pohon kesayangan Raja Louis ini kemudian mencapai Martinique, kepulauan Karibia Amerika sekitar tahun 1720. Itu berkat jasa Chevalier Gabriel Mathieu de Clieu yang mengikuti jejak Baba Budan dari India. Pohon kopi tersebut tidak mudah untuk didapatkan dari Istana Versailles. Di curi pohon tersebut secara diam-diam dan kemudian dibawa menyeberangi lautan.
Perjalanan ini melewati segala resiko, termasuk terhadap serangan bajak laut. Ketika kapal sudah mulai kekurangan jatah air, dia rela membagi 2 jatah airnya demi kelangsungan hidup pohon kopi ini.
Pengorbanan nya tidak sia-sia, akhirnya pohon kopi ini dapat tumbuh dengan baik di Martinique. 50 tahun kemudian pohon kopi tersebut tumbuh menjadi 18.680 pohon dan mulai menyebar ke Haiti, Meksiko, dan Kepulauan Karibia. Kopi ini juga menyebar ke kepulauan Burbon di Samudra Hindia. Dan di Burbon inilah terjadi percobaan mutasi kopi sehingga menghasilkan varietas kopi baru bernama Coffee Bourbon. Biji kopi yang dihasilkan lebih kecil daripada Kopi Arabika pada umumnya.
Kopi Santos dari Brasil yang terkenal dan kopi Oaxaca dari Meksiko adalah keturunan dari varietas bourbon. Kemudian pohon-pohon Bourbon menjadi varietas kopi terbaik di Amerika Latin. Setelah Brazil, kopi lalu menyebar ke Kenya. Sekarang disebut Tanzania yang hanya berjarak beberapa ratus kilometer dari Negara asal kopi, Ethiopia.
Anda bisa membayangkan bagaimana si Emas Hitam ini melanglang buana. Mulai dari Negeri Arab, kemudian dibawah ke Eropa, dan menyebar ke tanah Jawa, sampai akhirnya menyebar di Tanzania.

Sejarah Kopi di Indonesia

Kopi mulai terkenal di Indonesia semanjak tahun 1696 ketika Walikota Asterdam, Nicholas Witsen memerintahkan komandan pasukan Belanda di Pantai Malabar, Adrian Van Ommen, untuk membawa biji kopi ke Batavia. Kopi arabika pertama-tama ditanam dan dikembangkan di sebuah tempat di timur Jatinegara, yang menggunakan tanah pertikelir Kedaung yang kini lebih dikenal dengan Pondok Kopi. Beberapa waktu kemudian kopi arabika menyebar ke berbagai daerah di Jawa barat, seperti Bogor, Sukabumi, Banten dan Priangan, hingga kemudian menyebar ke daerah lain, seperti Pulau Sumatera, Sulawasi, Bali dan Timor.
Tak lama setelah itu, kopi menjadi komoditi dagang yang sangat diandalkan VOC. Ekspor kopi pertama dilakukan tahun 1711 oleh VOC, dan dalam tempo 10 tahun ekspor meningkat sampai 60 ton/tahun. Karenanya, Hindia Belanda menjadi tempat perkebunan pertama di luar Arabia dan Ethiopia yang membuat VOC memonopoli perdagangan kopi ini dari tahun 1725 sampai 1780.
Untuk mendukung produksi kopi, VOC membuat perjanjian berat sebelah dengan penguasa setempat di mana para pribumi diwajibkan menanam kopi yang harus diserahkan ke VOC. Perjanjian ini disebut Koffiestelsel (sistem kopi). Berkat sistem ini pula biji kopi berkualitas tinggi dari tanah jawa bisa membanjiri Eropa. Kopi Jawa saat itu begitu terkenak di Eropa sehingga orang-orang Eropa menyebutnya bukan secangkir kopi, melainkan secangkir jawa. Sampai pertengahan abad ke-19 kopi jawa adalah yang terbaik di dunia.
Sistem perdagangan kopi terus berlangsung meskipun kemudian VOC dibubarkan dan Hindia Belanda diperintah oleh perintah Belanda. Ketika Hermann Willem Daendels (1762-1818) memerintah, ia membangun jalan dari ujung bawat jawa sampai ujung timur yakni Anyer-Panarukan. Tujuannya untuk memudahkan transportasi prajurit Belanda dan surat-menyurat di tanah Jawa. Alasan lainnya, tentu saja untuk mempercepat biji kopi dari ujung timur Pulau Jawa mencapai pelabuhan di Batavia, dan selanjutnya dikapalkan ke Belanda untuk dijual ke Eropa.
Penderitaan akibat koffiestelsel kemudian berlanjut dengan cultuurstelsel alias sistem tanam paksa. Melalui sistem tanam paksa yang diciptakan Johannes van den Bosch (1780-1844) ini, rakyat diwajibkan untuk menanam komoditi ekspor milik pemerintah, termasuk kopi pada seperlima luas tanah yang digarap, atau bekerja selama 66 hari di perkebunan-perkebunan milik pemerintah. Akibatnya, terjadi kelaparan di tanah Jawa dan Sumatera pada tahun 1840-an. Namun, berkat cultuurstelsel itu Jawa menjadi pemasok biji kopi terbesar di Eropa. Di antara tahun 1830-1834 produksi kopi arabika di Jawa mencapai 26.600 ton, selang 30 tahun kemudian produksi kopi tadi meningkat menjadi 79.600 ton.
Produksi kopi Jawa mencapai titik puncaknya di abad ke-19 yang pada tahun 1880-1884 mencapai 94.400 ton. Saat itu, kopi memainkan peranan yang jauh lebih penting dibandingkan dengan gula tebu. Kalau nilai ekspor kopi rata-rata antara tahun 1865-1970 mencapai 25.965.000 gulden, maka dalam periode yang sama nilai ekspor rata-rata gula tebu hanyalah mencapai 8.416.000 gulden.
Kejatuhan kopi jawa dimulai ketika serangan penyakit kopi melanda pada tahun 1878. Setiap perkebunan di seluruh Nusantara terkena hama penyakit kopi yang disebabkan oleh Hemileia Vasatrix. Penyakit ini membunuh semua tanaman arabika yang tumbuh di dataran rendah. Kopi arabika yang tersisa hanyalah yang tumbuh di lahan setinggi dari 1.000 meter di atas permukaan laut.
Pudarnya kejayaan kopi jawa ini kemudian diisi oleh kopi arabika asal Brasil dan Kolombia yang terus merajai hingga sekarang. Meskipun demikian, sisa tanaman kopi arabika masih dijumpai di kantong penghasil kopi di Indonesia, antara lain dataran tinggi Ijen (Jatim), tanah tinggi Toraja (Sulsel), serta lereng bagian atas pegunungan Bukit Barisan (Sumatera), seperti Mandailing, Lintong dan Sidikalang (Sumut), serta dataran tinggi Gayo (Aceh).
Untuk menyikapi serangan hama ganas tersebut, pemerintah Belanda kemudian menanam kopi liberika yang lebih tahan hama. Sayangnya, varietas ini tidak begitu lama populer dan juga terserang hama. Lantas kopi Robusta mulai diperkenalkan di Indonesia di awal 1900-an untuk menggantikan kopi liberika dan arabika yang hancur lantaran hama. Kopi Robusta yang lebih tahan terhadap hama dianggap sebagai alternatif yang tepat terutama untuk perkebunan kopi di daerah dataran rendah. Saat ini, produksi kopi di Indonesia menempati peringkat keempat terbesar di Dunia.

Kopi Masa Ke Masa
  • 1000 SM Kopi mulai dikenal oleh suku Galla di Afrika Timur.
  • >5 M Kopi sudah dikenal di pelosok Ethopia
  • 700-1000 M Kopi dikenal pertama kali oleh bangsa Arab sebagai minuman energi (untuk begadang). Penyebaran kopi dimulai saat itu bersamaan dengan penyebaran Islam. Sumber kopi pertama di Mocha salah satu derah di Yaman.
  • 1000 M Ibnu Sina menyelidiki zat kimiawi kopi, dokumennya merupakan dokumen pertama yang diketahui membedah kopi dari ilmu kedokteran dan kesehatan.
  • 1400 M Penyebaran kopi dan kedai kopi pesat di jazirah Arab, terutama Mekkah dan Madinah.
  • 1453 M Kopi diperkenalkan di Konstantinopel oleh bangsa Turki (kekhalifahan Ottoman). Kedai kopi yang pertama kali tercatat disana bernama Kiva Han, dibuka tahun 1475.
  • 1600 M Paus Clement VIII, menegaskan untuk mempertimbangkan bahwa ‘budaya ngopi’ merupakan sebuah bid’ah, ‘budaya luar’ yang dapat mengancam (infidel) dan karena itu berdosa bagi yang meminumnya. Namun kemudian ia mengizinkan jika ‘ngopi’ menjadi bagian (alternatif) dari makanan/minuman yang halal dimakan oleh seorang Kristen. Pada tahun itu juga, kopi dibawa dari Mekkah ke jazirah India (Asia kecil) oleh orang yang bernama Baba Budan ketika pulang haji dari Mekkah.
  • 1616 M Kopi dibawa dari Mocha (Yaman) ke Belanda.
  • 1645 M Kedai kopi pertama dibuka di Venice, Italia.
  • 1650 M Kedai kopi pertama dibuka di negeri Kristen (Christendom) tepatnya di Oxford.
  • 1658 M Belanda membuka kebun pertama di Ceylon (Srilanka)
  • 1668 M Kedai kopi ‘Edward Lloyd’s’ dibuka di London. Dari kedai kopi inilah kemudian Edward membuka perusahaan asuransi paling terkemuka di dunia Lloyd of London Insurance.
  • 1668 M Kopi mulai dikenal di Amerika Utara.
  • 1669 M Kedai kopi dikenalkan di Paris oleh duta besar Turki kepada raja Louis XIV.
  • 1670 M London gandrung kopi. Kedai kopi dibuka di setiap sudut London. Kopi mulai diperkenalkan di Jerman. Di Brasilia, penanaman kopi di mulai. Jenis kopi yang ditanam adalah Coffea Arabica Lind.
  • 1674 M Petisi Perempuan menentang kopi dikeluarkan di London.
  • 1675 M Hidangan teh (tea house) mulai dikenalkan di Belanda. Sebelumnya yang ada cuma sajian minuman bir/malt.
  • 1675 M Raja Charles II menutup seluruh kedai kopi di London, tuduhan utamanya adalah kedai kopi sebagai tempat pemufakatan makar.
  • 1679 M Ahli kimia di Marseilles, Prancis memberikan kesaksian bahwa kopi merusak dan membahayakan kesehatan.
  • 1679 M Kedai kopi pertama dibuka di Hamburg, Jerman.
  • 1688 M Lebih dari 800 kedai kopi dibuka di daerah Soho (Inggris). Terutama oleh pelarian Kristen Calvinis dari Prancis (Huguenots).
  • 1689 M Café khas Perancis pertama dibuka, bernama Café de Procope-walau dengan suasana krisis setelah pengumuman kopi merusak kesehatan.
  • 1696 M Kedai kopi pertama bernama The King’s Arms dibuka di New York.
  • Seorang warganegara Belanda bernama Zwaardecroon, membawa beberapa benih tanaman dari Mekkah ke Bogor, Indonesia. Dan, menjadi tanaman komoditas terpenting di Hindia Belanda.
  • 1706 M Kopi Jawa diteliti Belanda di Amsterdam.
  • 1714 M Kopi Jawa hasil penelitian, oleh Belanda diperkenalkan dan ditanam di Jardin des Plantes oleh raja Louis XIV.
  • 1720 M Kedai kopi Florian bertahan buka di Florence.
  • 1723 M Gabriel du Clieu membawa biji kopi dari Prancis ke Martinique.
  • 1727 M Francisco de Mello membawa biji kopi dari Prancis untuk ditanam di Brazil.
  • 1730 M Inggris menanam kopi di Jamaica.
  • 1732 M Johann Sebastian Bach membuat komposisi Coffee Cantata, di Leipzig. Kantata ini menggambarkan perjalanan spiritual yang juga sebagai parodi atas ketakutan orang Jerman terhadap pesatnya popularitas kopi di German (bangsa Jerman penggemar bir)
  • 1777 M Raja Jerman (Prussia) mengumumkan kritikan dan pelarangan atas kopi, dan mengumumkan bir sebagai minuman nasional Jerman Raya.
  • 1790 M Kedai kopi awal khas British menghilang perlahan tergantikan oleh kedai beer (tavern).
  • 1802 M Cafe sebagai kata yang menunjukkan tempat mulai diperkenalkan di Inggris (sebelumnya coffee house). Kata ini berasal dari kata Prancis ‘eafé’ dan hampir seakar dengan bahasa Italia ‘caffe’. Café menunjukan sebuah tempat yang merupakan restoran dengan menu utama minuman kopi.
  • 1809 M Kopi impor dari Brazil pertama kali masuk pasar Amerika di Salem, Massasuchet.
  • 1820 M Zat Caffeine dalam minuman kopi ditemukan berbarengan oleh tiga penelitian berbeda – dan, tentunya masing-masing peneliti itu bekerja sendiri-sendiri – yang dilakukan oleh Runge, Robiquet, Pelletier dan Caventou
  • 1822 M Prototip dari sebuah mesin kopi espresso dibuat di Prancis.
  • 1839 M Kata ‘Cafetaria’ diperkenalkan sebagai kata hibrida (gabungan) dari Meksiko, Spanyol Dan Inggris.
  • 1859 M Michael Thonet’s Vienna Café chair No. 14 (bangku kedai kopi khusus diperkenalkan pertama kali sebagai ‘bangku yang cocok digunakan sambil menghirup kopi’.
  • 1869 M Cofee leaf rust (jamur kopi) pertama kali diketemukan di Srilanka dan tanaman kopi di Asia.
  • 1873 M Kopi dalam kemasan secara massal diperkenalkan pertama kali di Amerika oleh John Arbukle.
  • 1882 M Dibentuk The New York Coffee Exchange
  • 1869 M Berjangkit suatu penyakit jamur di seluruh Asia yang menyebabkan kerusakkan dari kopi berjenis Coffea Arabica Lind yang waktu itu banyak ditanam di Asia. Hingga pada tahun ini orang mulai menanam bermacam-macam jenis kopi yang banyak terdapat di daerah Congo.
  • 1904 M Mesin espresso dibuat modern oleh Fernando Illy.
  • 1906 M Brazil menaikkan harga kopi setelah menciptakan harga (kurs) tetap untuk komoditas kopi.
  • 1910 M Jerman membuat kopi decaf (pengurangan zat caffein pada kopi seminimal mungkin) Dan diperkenalkan ke Amerika dengan nama Dekafa.
  • 1911 M Pedagang kopi di Amerika membentuk Asosiasi Kopi Nasional.
  • 1915 M Pyrex ditemukan. Pertama kali dipakai sebagai lampu penerangan terutama di perusahaan kereta api sebagai penutup lampu yang tahan panas dan cuaca ataupun benturan fisik. Mulai diperkenalkan sebagai alat dapur, sebagai pengganti kaca. Kedai kopi menggunakan pyrex sebagai gelas tahan panas.
  • 1920 M Kedai kopi ‘baru’ booming di Amerika.
  • 1925 M Vienna Café chair No. 14 diikutkan dalam pameran L’esprit Nouveau di Perancis oleh Le Corbusier. Sampai tahun 1933 bangku model ini diproduksi lebih dari 50 juta.
  • 1927 M Mesin kopi espresso pertama kali diperkenalkan di Amerika. Kedai kopi pertama yang memakai ‘La Pavoni’ di New York. Mesin ini didesain khusus oleh arsitek ternama Italia Gio Ponti.
  • 1928 M Federasi Kopi Kolumbia dibentuk.
  • 1930-1944 M Brazil memusnahkan 78 juta kantong kopi untuk menstabilkan harga.
  • 1938 M Cremonesi membuat pompa piston yang dapat menyemprotkan air panas dengan keepatan tinggi untuk menyeduh kopi.
  • 1938 M Nestle menemukan kopi instan di Brazil, Nestle sampai saat ini merupakan penghasil kopi instan terbesar di dunia.
  • 1939-1945 M Pasukan Amerika membawa kopi instan dalam perang dan memperkenalkannya ke seluruh dunia.
  • 1942 M Kopi menjadi barang yang disimpan secara sembunyi-sembunyi. Di Inggris pada masa ini kopi dijatah pada jumlah tertentu.
  • 1946 M Pabrik Gaggia memproduksi mesin Capucinno secara komersial untuk pertama kali. Kata Capucinno berasal dari warna jubah pendeta Capucin (aliran Francisian-1529).
  • 1948 M Achille Gaggia menemukan mesin kopi espresso secara massal di Milan.
  • 1952 M Mesin Gaggia diimpor ke Inggris. Pada tahun ini kedai kopi setelah perang dunia kedua untuk pertama kali dibuka di London di bulan Juli.
  • 1953 M Bar Espresso menyebar di seluruh Soho. Yang pertama kali adalah Mocha di jalan 29 Frith Street.
  • 1954 M Pembatasan kepemilikan sejumlah komoditi seperti kopi berakhir dengan berakhirnya masa transisi perang dunia kedua.
  • 1957 M Catherine Uttley mendaftar ada 200 bar kopi di London. Mulai banyak yang bar kopi yang memakai plastik mulai dari peralatan dapur, makan, lantai sampai furnitur.
  • 1960 M Bar kopi tercatat bertambah dua kali lipat dari 1,000 menjadi 2,000 di seluruh Inggris, terbanyak di London, sekitar 500 buah.
  • 1962 M Puncak dari konsumsi kopi per kapita di Amerika, 3 cangkir per orang per hari.
  • 1962 M Perjanjian Internasional mengenai perdagangan kopi dibuat, tujuannya mengontrol harga.
  • 1964 M Bar kopi sekarat di Inggris, tergantikan oleh restoran dengan berbagai hidangan.
  • 1970 M Mokha café tutup setelah dikomplain sinis oleh penulis Amerika William S Burrough.
  • 1971 M Gerai Starbuck pertama dibuka di Seattle.
  • 1973 M Fair Trade Coffee pertama kali diimpor ke Eropa dari Guatemala.
  • 1975 M Brazil menderita karena gagal panen, harga kopi dunia meroket.
  • 1989 MPerjanjian Kopi Internasional gagal menstabilkan harga. Dalam sejarahperdagangan kopi turun ke tingkat yang paling rendah.
  • 1990 M Beberapa kedai kopi tutup karena penataan ruang (redevelopment) di Inggris. Diperkenalkan organic coffee yang menjadi primadona di pasar kopi dunia.
  • 1998 M Starbuck mencapai 2.000 gerai di Amerika saja. Di seluruh dunia 5.715 gerai. Sedangkan di Indonesia telah dibuka sebanyak 11 gerai. Starbuck memposisikan diri sebagai kedai kopi dengan jaringan terbesar di seluruh dunia.
Demikian sedikit ulasan mengenai sejarah atau asal usul kopi di dunia dan di Indonesia. Semoga bermanfaat.

Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_kopi
http://tenggara.pontianakkota.go.id/p.php?q=detailberita&id=25-sejarah-kopi-indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar